Perkataan Mantan Jamaah Tabligh
Beberapa mantan JT dan Para Ulama lainnya
yang telah memahami dengan benar tentang JT ini mereka semua telah
sepakat atas sesatnya JT ini. berikut kita ikuti penjelasan
beliau-beliau semoga kita dikaruniakan kefahaman yang benar oleh Allah
Subhanawataala agar bisa mensikapi dengan benar :
1. Telah berkata Asy Syaikh Sardar Muhammad Al-Bakistabu Rohimahullah :
” inilah pengalamanku selama 10 (sepuluh)
tahun, saya bersama JT …. sungguh JT dan ulamanya, mereka taklid buta
terhadap Abu Hanifah dan berlebihan terhadapnya, bahwa semua yang keluar
dari Ulamanya JT selalu dibawa (ditafsirkan) kepada kebaikan walaupun
sudah jelas bertentangan dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah, sementara semua
ucapan setiap orang yang bukan dari JT maka ucapan itu dianggap
kedustaan dan mengada-ada.
JT telah membedakan antara dunia dengan
agama (sekuler) JT men-imani 4 thoriqoh Sufi yaitu
Al-Jistiyah,An-Naqsabandiyah,Al-Qodiriyah dan As-Sahrowardiyah.
Orang JT meyakini bahwa seseorang yang
meninggal dunia belum berbaiat kepada salah satu Thoriqoh ini maka
matinya mati jahiliyah.
Orang – orang JT lebih mencintau Syaikh-syaikh mereka diatas
kecintaanya kepada Rasululloh dan lebih takut kepada murka syaikh mereka
daripada kemurkaan Alloh dan Rosul-Nya.Orang JT meyakini bahwa aqidah yang dibawa Rosululloh adalah kesyirikan sedangkan aqidah yang ada pada syaikh-syaikh ad-duyubandiyah dari JT itulah keimanan dan Islam. syariat itu ada dua, ada yang dari Rasululloh dan ada yang datang dari syaikhnya JT”.
2. Asy-Syaikh Abdurrohim Syah Ad-Duyubandi.
Beliau telah melalui waktu yang sangat
panjang bersama pendiri JT yaitu Muhammad Ilyas dan Putra Muhammad Ilyas
yaitu Muhammad Yusuf, beliau berkata :
” Sesungguhnya tentang keadaan JT ini
harus kita sampaikan kepada ummat karena sesungguhnya mereka itu adalah
pada dai yang belum sampai kepada derajat dai, mereka memulai
kegiatannya dengan latihan berbicara didepan muslimin.. padahal kita
dapati manusia tidak berani berbicara masalah kedokteran jika mereka
belum menguasai ilmunya, tetapi JT ini sangat menganggap enteng/remeh
dalam urusan agama walaupun belum mengerti apa-apa, kenapa mereka
(orang-orang JT) begitu beraninya ? karena keyakinan mereka ,barang
siapa yang khuruj dua kali atau tiga kali jangan ditanya lagi tentang
ketinggian derajat mereka, para ulam di hadapan mereka tidak ada
apa-apanya.”
3. Asy – Syaikh Ihtisyamul Hasan Al-Kandahlawi Ad-Duyubandi
Beliau adalah suami saudarinya Muhammad
Ilyas (Ipar). beliau bukan hanya mantan Amir JT, tetapi sudah menjadi
kholifahnya JT pada kurun waktu pertama. beliau, dalam waktu yang lama
memimpin JT bersama Muhammad Ilyas Al-Kandahlawi, beliau berkata :
“Sesungguhnya dakwah yang muncul dari
Markas Nizhomuddin Dahli bukanlah dakwah Ilmu dan Fiqih yang mencocoki
al-kitab dan as-sunnah…. maka bagi seluruh masyaikh yang telah menegakan
dakwah dan tabligh agar mencocoki Thoriqohnya Salafush Sholeh dan ulama
yang benar.”
4. Asy-Syaikh Saifurrohman bin Ahmad Ad-Dahlawi
beliau berkata :
“Sungguh benar orang yang mengatakan
bahwa Yahudinya Ummat Islam adalah Syi’ah sedangkan Yahudinya Ahlusunnah
adalah orang yang taklid kepada Hanafi seperti JT, yang mereka menjadi
penolong-penolong kejahilan dan taklid, mereka adalah
penyembah-penyembah tokoh – tokoh mereka dan mereka menganggungkan
tokoh-tokoh mereka, mereka telah menyuburkan kebid’ahan didalam
muslimin, mereka mewajibkan kepada muslimin perkara yang tidak
diwajibkan oleh Alloh subhanawataala mereka telah membuat syariat dengan
suatu syariat yang tidak disyariatkan oleh Alloh subhanawataala dan
rosulnyaNya .
Rosululloh subhanawataala telah bersabda : “Barangsiapa mencintai ahli Bid’ah sungguh dia telah menolong menghancurkan Islam.”
Beliau juga bersabda : ” Artinya Sesungguhnya Alloh subhanawataala menahan taubat bagi ahli Bid’ah (shohih al-jamiush Shoghir)
Termasuk prinsipnya JT adalah menolah
semua nash dari Al-Qur’an dan As-Sunnah yang menjelaskan wajibnya
mengingkari thoghut dan perintah untuk melarang dari kemungkaran dengan
penolakan yang pasti.”
4. Asy-Syaikh Taqiyyuddin Al-Hilaly Rohimahullah
Beliau mempersaksikan JT dengan mengatakan :
” Telah muncul pada abad ke 14 ini
dinegeri – negeri Muslimin, mulai dari timur samapi barat, gerakan
dakwah yang pelakunya menampakkan keikhlasan,sabar,sanggup menahan beban
didalam berdakwah. mereka kerahkan seluruha jiwa dan raganya demi
pelaksanaan dakwah, yaitu dakwahnya suatu kaum yang menamakan dirinya
ahli tabglih (Jama’ah Tabligh). mereka meletakkan 6 rukun sebagai dasar
dakwah mereka (gerakan dakwah mereka disebut Khuruj). Khuruj bagi JT
merupakan pondasi dasar dakwa mereka (artinya JT tidaka akan berkembang
tanpa khuruj, pent). kedudukan khuruj ini seperti 2 kalimat syahadat di
kalangan ahli istiqomah.
Barang siapa yang mau menerima dan
menyibukkan diri dengan khuruj, mereka akan dicintai dan dimulaikan dan
dimintakan ampun (oleh orang-oran JT). sedangkan kesesatan dan bid’ah
dalah bagi siapa saja yang tidak mau khuruj dengan JT walaupun orang
tersebut telah melaksanakan seluruj kewajiban, fardhu-fardhu dan
sunnah-sunnah. dengan khuruj ini, ukuran orang-orang JT mencintai dan
membenci (memusuhi).
Sungguh dakwah JT ini telah menimbukan bahaya besar dikalangan muslimin, baik bahaya dunia maupun akhirat, diantaranya yaitu :
1. berbagai bid’ah dan perselisihan terhadap sunnah Nabi.
2. melalaikan kewajiban terhadap keluarga , kedua orang tua, dan Istri-istri mereka dengan tidak menunaikan hak-hak mereka.
3. telah memalingkan para penuntut ilmu yang bermanfaat , baik ilmu dunia maupun agama (karena selalu diajak Khuruj,pent)
4. terbengkalainya pekerjaan (karena selalu khuruj).
5. berapa banyak terjadinya pertengkaran dan perpisahan antara orang tua dengan anaknya, antara suami dengan istri-istri.
1. berbagai bid’ah dan perselisihan terhadap sunnah Nabi.
2. melalaikan kewajiban terhadap keluarga , kedua orang tua, dan Istri-istri mereka dengan tidak menunaikan hak-hak mereka.
3. telah memalingkan para penuntut ilmu yang bermanfaat , baik ilmu dunia maupun agama (karena selalu diajak Khuruj,pent)
4. terbengkalainya pekerjaan (karena selalu khuruj).
5. berapa banyak terjadinya pertengkaran dan perpisahan antara orang tua dengan anaknya, antara suami dengan istri-istri.
Hanya kepada Allah subhanawataala kami
mengeluhkan,kemudian manusia atas bahaya kerusakan dan penyesatan besar
yang ditimbulkan dari gerakan dakwahnya JT ini,
Maka Wajib hukumnya bagi muslimin yang
sedikit memiliki ilmu untuk mengurangi kerusakan dan kejelekan yang
diakibatkan gerakan dakwah JT ini dengan cara menjelaskan kepada
muslimin kesesatan dan penyesatan JT sabagai pengamalan Firman Allah
Subhanawataala : “
إِنَّ ٱلَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَآ أَنزَلْنَا مِنَ ٱلْبَيِّنٰتِ
وَٱلْهُدَىٰ مِنۢ بَعْدِ مَا بَيَّنّٰهُ لِلنَّاسِ فِى ٱلْكِتٰبِ ۙ
أُو۟لٰٓئِكَ يَلْعَنُهُمُ ٱللَّـهُ وَيَلْعَنُهُمُ ٱللّٰعِنُونَ ﴿البقرة:١٥٩Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati,
Dikutip dari kitab : Jama’ah Tabligh (menurut mantan pengikutnya) penyusun : Abu Ummah Abdurrohim bin Abdulqohhar Al-Atsary
Bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih jauh tentang penyimpangan Jamaah Tablig ini bisa melihat di website ini, disana ada kisah-kisah khuruj mereka yang aneh-aneh
Thanks for reading & sharing ENDI NUGROHO
0 komentar:
Posting Komentar