Home » , » Anak Suka Nonton TV Terlalu Lama Karena Menirukan Orang Tuanya

Anak Suka Nonton TV Terlalu Lama Karena Menirukan Orang Tuanya

Posted by ENDI NUGROHO on Selasa, 16 Juli 2013

 


Jakarta, Namanya anak pasti meneladani apa yang dilakukan dan dikatakan orang tuanya. Tak terkecuali untuk kebiasaan menonton televisi. Bahkan sebuah studi mengungkapkan berapa jam lamanya anak menonton televisi dipengaruhi oleh durasi menonton televisi orangtuanya.

"Prediksi lamanya waktu menonton TV anak yang terbaik dapat dilihat dari lamanya waktu menonton TV orang tuanya. Jika ayah dan ibu secara otomatis menyalakan TV ketika mereka punya waktu luang, maka anak-anaknya akan cenderung mempelajari hal yang sama," ungkap peneliti Amy Bleakley dari Annenberg Public Policy Center, University of Pennsylvania, Philadelphia.

Kesimpulan itu diperoleh peneliti setelah mewawancarai 1.550 orang tua dengan anak berusia 17 tahun ke bawah. Setiap orang tua ditanyai jumlah jam yang mereka habiskan untuk menonton TV atau DVD, jumlah jam yang digunakan partisipan untuk menonton film atau video di komputer, jumlah TV di rumah, lokasi peletakan TV berikut berapa banyak kamar yang dilengkapi dengan komputer berakses internet.

Partisipan juga ditanyai seberapa banyak waktu yang dihabiskan anak-anak mereka untuk menonton TV setiap harinya dan bagaimana peraturan yang partisipan berlakukan di rumah terkait kebiasaan menonton TV.

629 Remaja berusia 12-17 tahun yang orangtuanya ambil bagian dalam studi ini juga diminta sebuah kuesioner tentang kebiasaan menonton TV mereka sehari-hari. Hasilnya, orang tua rata-rata menghabiskan waktu empat jam di depan TV setiap harinya, sedangkan anak-anak rata-rata menonton TV sebanyak tiga jam perhari.

Selain itu, setiap satu jam durasi nonton TV yang dimiliki orang tua dapat dikaitkan dengan penambahan durasi nonton TV anak hingga setengah jam. Begitu pula dengan anak-anak yang orangtuanya menonton TV lebih lama dari rata-rata juga memiliki kebiasaan menonton TV lebih lama dibandingkan anak-anak yang orangtuanya hanya menonton TV empat jam sehari.

"Secara umum kami menyimpulkan, pada anak usia berapapun, jumlah waktu yang dihabiskan orang tuanya untuk menonton TV erat hubungannya dengan waktu menonton TV anaknya," sahut Bleakley seperti dilansir CBSNews, Selasa (16/7/2013).

Saking kuatnya kaitan antara durasi menonton TV orangtua dengan anak-anaknya, sampai-sampai fakta ini terlepas dari peraturan yang ditetapkan keluarga terkait batasan waktu menonton TV, apakah si anak punya TV di dalam kamarnya sendiri dan apakah keluarga partisipan menonton TV bersama atau tidak.

Peneliti juga menemukan orangt ua yang membatasi kebiasaan menonton televisi anaknya hanya bisa mengurangi jam menonton televisi anak jika mereka masih berusia kisaran 6-11 tahun. Anak yang sudah menginjak remaja justru menonton TV satu jam lebih lama dari yang dikira orangtuanya selama ini.

Untuk itu, peneliti meminta agar orang tua fokus pada perilaku menonton TV-nya sendiri karena ini dapat membantu mereka mengurangi jam menonton TV anak-anaknya. Apalagi studi lain yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Disease in Childhood memperlihatkan bahwa memperbolehkan anak berusia lima tahun untuk menonton TV lebih dari tiga jam sehari lebih cenderung membuat si anak berubah menjadi anti-sosial ketika baru menginjak usia tujuh tahun.

http://health.detik.com

Thanks for reading & sharing ENDI NUGROHO

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Popular Posts