Manfaat Teh dan segala khasiatnya
kebon teh |
Sejak dulu teh memang terkenal memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.
Dengan meminum teh dapat membuat tubuh lebih relaks dalam menjalani
aktivitas. Teh dapat dikonsumsi dengan berbagai cara,diseduh dengan air
panas atau ditambah dengan es, sama nikmatnya. Bahkan ada jenis daun teh
yang dapat dimakan.
Teh merupakan hasil pengolahan pucuk (daun muda) dari tanaman teh (
Camellia sinensis) yang dipakai sebagai bahan minuman. Ada berbagai
legenda asal mula teh, namun yang terpopuler adalah legenda Kaisar Shen
Nung dari provinsi Yunan-Cina pada tahun 2737 SM. Ketika sedang memasak
air minumannya, dengan tidak sengaja sehelai daun yang berasal dari
ranting kering yang dipakainya sebagai kayu bakar, terbang dan tercelup
ke dalam ketel air. Air seduhan daun tersebut kemudian menghasilkan
sebuah minuman baru yang beraroma khas yang hingga kini dikenal sebagi
teh.
Teh yang baik dihasilkan dari bagian pucuk (pecco) ditambah 2-3 helai
daun muda, karena pada daun muda tersebut kaya akan senyawa polifenol,
kafein serta asam amino. Senyawa-senyawa inilah yang akan mempengaruhi
kualitas warna, aroma dan rasa dari teh.
Dasar utama pengolahan teh adalah pemanfaatan oksidasi senyawa polifenol
yang ada di dalam daun teh. Proses oksidasi ini lazim disebut
fermentasi. Berdasarkan sifat fermentasinya, dikenal empat macam jenis
teh, yaitu:
manfaat teh hitam |
Teh hitam (black tea)
Teh hitam mudah dikenali di pasaran karena warnanya hitam dan paling
luas dikonsumsi. Dalam proses pengolahan diberi kesempatan penuh terjadi
fermentasi (mengalami perubahan kimiawi sempurna sehingga hampir semua
kandungan tanin terfermentasi menjadi theaflavin dan thearubigin) yang
akan merubah warna daun teh dari hijau menjadi kecoklatan dan dengan
proses pengeringan berubah menjadi hitam.
khasiat teh oolong |
Teh oolong
Umumnya diproduksi dari tanaman teh yang tumbuh di daerah semi tropis.
Prosesnya sama seperti teh hitam, namun proses fermentasinya hanya
sebagian (lebih singkat sekitar 30-70% dan perubahan berlangsung
setengah sempurna sehingga masih mengandung sebagian tanin dan beberapa
senyawa turunannya) sehingga warna dan aromanya di antara teh hitam dan
teh hijau.
manfaat teh hijau |
Teh hijau (green tea)
Daun teh tidak diberi kesempatan fermentasi (hampir tidak mengalami
proses perubahan kimia). Biasanya pucuk teh diproses langsung dengan
panas/steam untuk menghentikan aktivitas enzim sehingga sama seperti raw
leaf (daun teh awalnya), karena itu selain warnanya masih hijau juga
masih mengandung tanin yang relatif tinggi.
manfaat Teh putih |
Teh putih (white tea)
Merupakan jenis teh terbaik karena untuk mendapatkannya, hanya diambil
dari satu pucuk tiap satu pohon, yakni pucuk tertinggi dan utama.
Kandungan antioksidan paling tinggi. Dalam prosesnya, daun teh dibiarkan
layu secara alami sehingga warnanya menjadi putih.
Mutu teh merupakan kumpulan sifat yang dimiliki oleh teh, baik sifat
fisik maupun kimianya. Kedua sifat ini telah dimiliki sejak masih berupa
pucuk teh maupun diperoleh sebagai akibat teknik penanganan dan
pengolahan yang dilakukan.
Kandungan senyawa kimia dalam daun teh terdiri dari tiga kelompok besar
yang masing-masing mempunyai manfaat bagi kesehatan, yakni:
Polifenol
Polifenol merupakan antioksidan jenis bioflavonoid yang 100 kali lebih
efektif dari vitamin C dan 25 kali dari vitamin E. Manfaatnya:
- Menurunkan kadar kolesterol
- Menurunkan tekanan dan kadar gula darah
- Membantu kerja ginjal dan mencegah terjadinya batu empedu
- Memperlancar pencernaan
- Melarutkan lemak dan mencegah kolesterol jahat
Kafein
Unsur kafein dalam teh jumlahnya lebih sedikit dibandingkan kopi. Manfaatnya:
- Bersifat sebagai mild stimulant pada sistem saraf pusat sehingga memperlancar sirkulasi darah ke otak
- Dengan minum teh secara teratur akan menaikkan tingkat ingatan, cognitive performance, feeling of pleasant dan mood.
Essential oil
Teh juga mengandung protein yang dirasakan besar peranannya dalam pembentukan aroma. Manfaatnya:
- Melarutkan lemak
- Memperlancar pencernaan dan peredaran darah
Ada berbagai manfaat teh terhadap kesehatan, diantaranya:
- Menurunkan resiko penyakit kanker, Berbagai studi menunjukkkan konsumsi teh berperan dalam menurunkan resiko penyakit kanker. Senyawa polifenol dalam teh mampu memberikan perlindungan terhadap zat karsinogenik. ECCG (epigallocatechin gallate) yang terdapat dalam teh hijau merupakan senyawa aktif yang berperan dalam mencegah terjadinya kanker. Studi epidemiologis di Jepang menunjukkan penduduk yang mendiami daerah produsen utama teh hijau sangat sedikit tingkat kematiannya akibat kanker. Studi di Iowa, Amerika Serikat terhadap 35 ribu wanita pasca-menopause, melaporkan bahwa teh memiliki khasiat melawan kanker. Hasil studi tersebut menyimpulkan bahwa mereka yang mengkonsumsi minimal dua cangkir teh setiap harinya akan mengurangi resiko terhadap penyakit kanker kandung kemih (40%) dan kanker saluran pencernaan (68%) bila dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi teh. Teh dapat mencegah dan menyembuhkan gangguan pada ginjal karena mampu menetralisir radikal hidroksil yang menyebabkan gangguan metabolisme protein pada ginjal.
- Menurunkan resiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular antara lain terkait dengan kadar lipid (lemak) darah dan tekanan darah. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa teh memiliki khasiat menurunkan resiko penyakit kardiovaskular dengan menurunkan kadar tekanan
Teh dicampur Madu sangat ampuh membunuh Bakteri
Tak banyak yang menyadari tradisi minum teh yang biasa dilakukan orang
Inggris jaman dulu memiliki efek baik bagi kesehatan. Riset terbaru yang
dirilis awal Maret memberikan solusi bahwa mencampur teh hijau dan madu
terbukti efektif menurunkan bakteri penyebab penyakit (patogen) dalam
daging yang kita konsumsi.
"Hasil riset yang kami lakukan menunjukkan campuran teh melati dan madu
atau teh hijau dan madu memiliki aktifitas mikrobial yang tinggi," jelas
pemimpin riset Daniel Fung, profesor dari Kansas State University.
Studi dilakukan pada medium cair dengan menggunakan ekstrak teh dan madu
yang terbukti bisa mengurangi bakteri Listeria monocytogenes dan E.
coli O157:H7. Listeria adalah bakteri berbahaya yang ditemukan pada susu
mentah, es krim, keju lunak, dan daging ikan mentah/asap. Pada medium
cair, komponen jadi mudah berinteraksi dengan organisme.
Peneliti juga meneliti makanan padat, yang termasuk jenis medium yang
sulit untuk mencari reaksi komponen-komponen yang menghalangi
perkembangan bakteri patogen. Dalam riset tersebut, peneliti menggunakan
irisan tipis daging dada kalkun, yang diberi campuran teh melati dan
madu kental, hasilnya tingkat bakteri Listeria monocytogenes turun 10
sampai 20 persen, presentase yang sama juga ditemukan saat campuran teh
dan madu digunakan pada hot dog. Kadar pengurangan tertinggi ditemukan
pada hot dog yang mengandung sodium lactate, potassium lactate dan
sodium diacetate. "Dalam hot dog jenis itu campuran teh dan madu bisa
menekan pertumbuhan patogen, dibanding hot dog yang tak mengandung
komponen tersebut," papar Fung yang menambahkan bahwa hot dog masih
mengalami pengurangan patogen setelah 14 hari masa pecobaan.
Demi alasan kesehatan dianjurkan teh sebagai minuman yang wajib
dikonsumsi setiap hari, terlebih bagi mereka yang menyukai makan daging
dan sayuran mentah untuk selau menyertakan paduan teh dan madu saat
mengolah makanan yang akan disantap mentah. "Biasakanlah untuk
menggunakan teh dan madu saat mencuci daging mentah untuk membuang
komponen asing yang berbahaya bagi kesehatan. Dan akan lebih baik jika
Anda menggunakan bahan alami daripada menggunakan asam laktat," tambah
Fung, seperti dilansir dari Newswise.
Teh dapat mengobati Pikun
Penelitian terakhir mengungkap sisi ajaib lain dari teh
Bukan hanya baik sebagai antioksidan, teh ternyata memiliki fungsi lain yang ada hubungannya dengan otak.
Penelitian yang dilakukan oleh sebuah tim dari Universitas Newcastle,
menemukan bahwa didalam teh hitam dan teh hijau terdapat zat yang
berpengaruh terhadap enzim kunci pada otak yang berhubungan dengan
memori.
Mereka berharap bahwa penemuan ini dapat mengarah pada perkembangan
penelitian terhadap penyakit pikun atau alzheimer. Mereka mengatakan
bahwa teh memiliki efek yang sama dengan obat yang dirancang khusus
untuk memerangi penyakit pikun.
Alzheimer sendiri bersangkutan dengan pengurangan kadar zat bernama
acetylcholine pada otak. Selama ini dinyatakan bahwa belum ada
pengobatan yang sempurna untuk penyakit pikun. Penyakit ini hanya bisa
diperlambat perkembangannya.
Obat-obat yang selama ini beredar dipasaran, seperti salah satunya
bernama donepezil, ternyata memiliki efek samping yang tidak
menyenangkan terhadap penderita. Karena itu, penemuan tentang kebaikan
teh ini diharapkan benar-benar bisa membawa perbedaan yang signifikan
bagi jutaan penderita alzheimer.
Temuan ini masih akan dimatangkan dalam beberapa tahun kedepan. Tapi
yang jelas, mulailah untuk lebih banyak mengkonsumsi teh hijau atau teh
hitam dari sekarang, berhubung minuman ini mudah didapat, murah, tanpa
efek samping, lezat, dan berguna bagi kesehatan, terutama otak.
http://herbal-obat.blogspot.com
Thanks for reading & sharing ENDI NUGROHO
0 komentar:
Posting Komentar