Manfaat Herbal Ciplukan dan Khasiat Ciplukan
Ciplukan (Physalis Peruviana) |
Ceplukan atau ciplukan dikenal dengan beragam nama tempat ( lokal ) layaknya:
- keceplokan, ciciplukan ( jawa ),
- nyornyoran, yoryoran, ( madura ),
- cecendet, cecendetan, cecenetan ( sunda ),
- kopok-kopokan, kaceplokan, angket ( bali ),
- leletep ( sebagian sumatra ),
- leletokan ( minahasa ),
- kenampok, dedes ( sasak ),
- lapunonat ( tanimbar, seram ),
- daun kopo-kopi, daun loto-loto, padang rase, dagameme, angket, dededes, daun boba, dan sebagainya.
- cutleaf groundcherry, wild tomato, camapu, serta winter cherry (inggris).
- namun didalam bhs ilmiah ( latin ) disebut jadi physalis angulata yang bersinonim dengan physalis minima serta physalis peruviana.
Ceplukan adalah tanaman semusim yang memiliki tinggi lebih kurang 1 meter. batang ciplukan berongga serta bersegi tajam.
Daun ceplukan berupa bln. telur dengan ujungnya yang meruncing. pinggir
daun kadang-kadang rata kadang-kadang tidak dengan panjang daun pada
5-15 cm serta lebar 2-10 cm.
Ciplukan merupakan tumbuhan semak semusim. Tumbuh liar dilereng-lereng
tepi sungai, pinggir selokan dan kebun / tanah-tanah kosong yang tidak
terlalu becek.
Kandungan herba berasa pahit Tanaman Ciplukan (Sifat Kimia) yaitu
- saponin (pada tunas),
- flavonoid (daun dan tunas),
- polifenol, tanin,dan fisalin (buah),
- Withangulatin A (buah),
- asam palmitat dan stearat, Elaidic acid. (biji),
- alkaloid (akar),
- Chlorogenik acid, C27H44O-H2O (batang dan daun),
- tannin (buah),
- kriptoxantin (buah),
- vitamin C dan gula (buah).
Bunga ceplukan ( physalis angulata ) ada di ketiak daun, dengan tangkai
tegak berwarna keunguan serta dengan ujung bunga yang mengangguk.
kelopak bunga sharing lima, dengan taju yang bersudut tiga serta
meruncing. mahkota bunga menyerupai lonceng, berlekuk lima berwarna
kuning muda dengan noda kuning tua serta kecoklatan di leher bagian
didalam. benang sari berwarna kuning pucat dengan kepala sari biru muda.
Buah Ciplukan |
Buah ceplukan ( physalis angulata ) ada didalam bungkus kelopak yang
menggelembung berupa telur berujung meruncing berwarna hijau muda
kekuningan, dengan rusuk keunguan, dengan panjang lebih kurang 2-4 cm.
buah buni didalamnya berupa bulat memanjang berukuran pada 1, 5-2 cm
dengan warna kekuningan bila masak. rasa buah ciplukan manis serta kaya
faedah jadi herbal.
Ciplukan, sesuai dengan bentuknya yang mirip-mirip dengan buah-buah
untuk lalapan seperti Labu Siam, dan Terung, termasuk dalam famili
tumbuhan Solanaceae (terung-terungan). Tapi meski nama tumbuhan ini
berbau bahasa Nusantara, boleh percaya atau tidak, ia berasal dari
kawasan tropis Amerika Latin.
Pohon ceplukan dianggap datang dari tempat tropis amerika serta tersebar
ke beragam lokasi di amerika, pasifik, australia, serta asia terhitung
indonesia. di indonesia, ciplukan tumbuh dengan alami di semak-semak
dekat pemukiman sampai tepian rimba. tumbuhan yang kaya faedah jadi
obat-obatan ( herbal ) ini dapat hidup sampai ketinggian 1. 600 meter
dari permukaan laut.
Manfaat dan Khasiat Ciplukan sebagai obat:
Influenza, sakit tenggorok ,bronchitis, gondongan, pembengkakan buah
pelir, bisul, borok, DM, Ayan, pembengkakan prostate .Uji pra klinis
Anti tumor dan leukemia 5x lebih kuat dari Tapak Dara.
Bukan hanya namanya yang berfariasi, tanaman obat tradisional ciplukan
juga kaya khasiat. Air perasan akar tumbuhan ini dapat diminum untuk
mengobati cacing. Serta jika ingin menurunkan demam, akar ciplukan dapat
direbus kemudian diminum. Daunnya juga memiliki khasiat yang tidak
kalah banyaknya.
Kandungan kimiawi tersebut, seperti obat-obatan modern, telah diuji
melalui proses laboratorium dan diyakini bisa menyembuhkan berbagai
penyakit. Sesuai dengan sifatnya: analgetik, peluruh air seni,
menetralkan racun (detoksifikasi), serta meredakan batuk. Dalam
farmakologi Cina, tumbuhan ini diyakini memiliki rasa pahit dan sifat
menyejukkan.
Walaupun semua bagian dari Ciplukan mulai dari akar, daun, dan buah,
bisa digunakan, yang menggembirakan, Ciplukan ini tidak mempunyai efek
berbahaya termasuk racun sekalipun. Hanya saja memang karena Ciplukan
itu pahit rasanya, perhatikan dosis penggunaannya. Agar tidak pahit
terus.Ciplukan juga bisa digunakan untuk menyembuhkan bisul, borok, dan
peradangan kulit. "Tidak perlu dikeringkan. Bisa dari setelah mengalami
proses direbus, didinginkan dan diborehkan langsung ke bagian yang
memerlukan.
berikut ini penggunaan Ciplukan ebagai obat dalam. Cara pemakaiannya:
- Influenza dan Sakit Influenza Tenggorokan, bisa juga diberlakukan terhadap beberapa penyakit, seperti: batuk rejan (pertusis), bronchitis (radang saluran napas), gondongan (paroritis), pembengkakan buah pelir (orchitis). Tumbuhan Ciplukan (semua bagian) yang sudah dipotong-potong seukuran 3-4 cm dijemur, lalu dibungkus agar tidak lembab lagi. Kemudian ambil kira-kira sebanyak 9-15 gram direbus, airnya diminum. Lakukan sebanyak 3 kali sehari, atau sesuai kebutuhan dan atau petunjuk resep.
- Kencing manis (diabetes). Sama dengan nomor satu. Tetapi pada saat merebus, rebuslah dengan 2 gelas air, hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus pada pagi hari. Ampasnya bisa direbus sekali lagi, guna diminum pada sore harinya.
- Sakit paru-paru. Sama dengan nomor satu. Saat merebus, gunakan 3-5 gelas air. Setelah mendidih, dinginkan dan saring, minum airnya 3 kali sehari.
- Ayan. Buah Ciplukan 8 - 10 butir dimakan setiap hari.
- Hipertensi Sediakan 5 gram brankas (herba kering) ceplukan dan masukan kedalam air 110 ml. Rebus campuran tersebut selama 10-15 menit sambil sesekali diaduk selanjutnya saring dan biarkan sampai dingin. Air rebusan tersebut diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, masing-masing 100 ml. Sebagai perhatian, air rebusan yang sudah disimpan lebih dari 24 jam tidak boleh diminum karena sudah rusak.
- Gusi Berdarah Karena kaya vitamin C, buah ciplukan bisa digunakan untuk menyembuhkan gusi berdarah, caranya, makanlah 30 buah ciplukan segar setiap hari .
- Sakit Hypertiroid ( gejala Jantung berdetak kencang tidak teratur, suhu tubuh tinggi, gelisah, berkeringat, sesak napas, tangan gemetaran, dan otot lemah , jakun membesar, dan sekujur tubuh gemetar) . Ramuan tradisional: Ambil cabut 3 tanaman Ciplukan setinggi rata-rata 50 cm beserta akarnya. Kemudian cuci bersih dan Rebus ke-3 tanaman Ciplukan tersebut termasuk buah dan akar, kedalam 3 gelas air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas.Kemudian setelah dingin minum segelas ramuan itu 1 kali sehari. Ramuan Ciplukan rasanya sangat pahit. Sehari setelah 2 kali konsumsi ekstrak ciplukan, tubuh akan merasakan perubahan segar bugar. Seluruh gejala penyakit hypertiroid yang hinggap di tubuh akan hilang. Saat bangun tidur tak merasakan kelelahan.
Selain untuk penyakit dalam, Ciplukan juga bisa digunakan sebagai obat luar. Cara pemakaiannya:
- Bisul. Daun Ciplukan sebanyak 1/2 genggam dicuci bersih lalu digiling halus. Turapkan pada bisul, lalu dibalut. Diganti 2 kali sehari
- Borok. Daun Ciplukan sebanyak 1/2 genggam dicuci lalu digiling halus. Tambahkan air kapur sirih secukupnya, lalu diturapkan ke borok. Ganti 2 kali sehari
Buah ciplukan ((Physallisa angulata L) mengandung senyawa Fisalin dan Withanolid yang dapat menyembuhkan kanker.
"Fisalin dan Withanolid bersifat sitotoksik pada beberapa sel kanker dan
mampu menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, paru-paru, dan kanker
darah," kata mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM)
Yogyakarta Amelilinda Monikawati di Yogyakarta, Selasa.
Amelilinda bersama Inna Amandari dan Sofa Farida berhasil menguji
potensi kemopreventif ekstrak etanolik herba ciplukan pada sel kanker
payudara.
Berkat penelitian uji potensi antikanker pada ciplukan ketiga mahasiswa
Fakultas Farmasi UGM tersebut memenangi Kompetisi Pemilihan Peneliti
Remaja Indonesia (PPRI) bidang Ilmu Pengetahuan Alam 2010.
"Secara in vitro, penelitian tersebut berhasil menekan pertumbuhan sel
kanker hingga 20 persen. Dari penelitian-penelitian yang dilakukan
menguatkan hipotesis ciplukan memiliki potensi untuk dikembangkan
sebagai agen kemopreventif," katanya.
Tidak hanya secara in vitro, kata dia untuk mendukung penelitian potensi
ciplukan sebagai agen kemopreventif pada kanker payudara dilakukan pula
secara uji in vivo.
"Uji secara in vivo bertujuan untuk mengobservasi pengaruh ekstrak
etanolik herba pada hewan uji tikus betina galur Sprague Dawley,"
katanya.
Selama ini, kata dia pengobatan kanker payudara dengan kemoterapi
dinilai kurang efektif karena sering menimbulkan resistensi dan beberapa
efek samping.
"Efek samping dari kemoterapi seperti mual, muntah, toksisitas pada
jaringan normal, toksisitas pada jantung, dan menekan sistem imun,"
katanya.
Oleh karena itu, ia mengatakan dibutuhkan suatu alternatif terapi kanker
yang lebih aman, terjangkau, efektif, dan tidak membahayakan sistem
imun
Hanya saja, yang patut disayangkan, entah karena masih ada orang yang
belum mengerti akan khasiat tanaman obat, atau memang tidak tertarik
sama sekali untuk mengembangkan budaya ramuan tradisional, seringkali,
tanaman ini dibabat begitu saja seiring dengan pembersihan alang-alang
dan tumbuhan liar lainnya.
Sebaliknya, bagi Anda yang berminat untuk membudidayakan tanaman ini,
bisa dengan menggunakan bijinya. Biji disemai kemudian tanaman muda
dipindahkan ke tempat penanaman. Pemeliharaan tanaman ini mudah, seperti
tanaman lain dibutuhkan cukup air dengan penyiraman atau dengan menjaga
kelembaban tanah. Di samping itu dibutuhkan pemupukan, terutama pupuk
dasar.
http://herbal-obat.blogspot.com
Thanks for reading & sharing ENDI NUGROHO
0 komentar:
Posting Komentar